Barang Ekspor Impor Indonesia (Produk UKM)

print this page
send email
Barang Ekspor Impor Indonesia (Produk UKM) bisa dibilang salah satu andalan Indonesia. Hal ini didukung ‎oleh beragamnya suber daya yang ada di tanah air kita. Peran usaha kecil dan menengah (UKM) dalam ekspor ‎nonmigas jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan usaha besar atau UB. Namun menunjukkan menunjukkan ‎kinerja yang jauh relatif lebih baik selam periode 2000-2003. Hal ini bisa dilihat pada data sebuah lembaga yang ‎merilis peningkatan jumlah nilai (Milyar) dari jenis ekspor ini, yaitu pada tahun 2000 nilai ekspornya mencapai ‎‎76.449 milyar dan kemudian meningkat hingga 79.870 milyar pada tahun 2003 dengan peran yang diambil sekitar ‎‎20 persen dari total ekspor indonesia ke luar negeri jika dibandingkan dengan usaha besar.‎

Struktur ekspor produk usaha kecil dan menengah Indonesia terbanyak berada di industri pengolahan seperti : ‎Furniture, makanan dan minuman, pakaian jadi atau garmen, industri kayu, dan industri rotan, kemudian pertanian ‎terutama perkebunan dan perikanan, sedangkan di sektor pertambangan sangat kecil (hanya yang berhubungan ‎dengan yang batu-batuan, tanah liat dan pasir)‎

Struktur ekspor dari usaha kecil Indonesia mencakup beberapa kelompok barang. Pada data berikut menunjukkan ‎bahwa pakaian jadi merupakan produk ekspor unggulan usaha kecil, yang nilai ekspornya cenderung mendekati ‎USD 1 Milyar, kemudian disusul oleh barang-barang kerajinan, dari kayu dan kulit. Khusus peralatan transportasi ‎dan komponen-komponen elektronik atau otomotif, UKM masih relatif lemah dalam meproduksi barang-barang ‎berteknologi menengah ke atas. ‎

Berikut ini adalah data barang ekspor Indonesia, yaitu dari Ekspor UKM pada tahun 2001 yang diurut mulai ‎dari yang teratas nilai ekspornya dalam hitungan US Dollar : ‎
Barang Ekspor Impor Indonesia (Produk UKM)
Gambar Oleh www.pdk.or.id
  • Pakaian jadi / garmen : $ 919, 47 ‎
  • Batik : $ 322, 43  ‎
  • Barang jadi lainnya dan kulit : $ 167,50 ‎
  • Kerajinan dari kayu : $ 123,39 ‎
  • Perhiasan emas : $ 92,76 ‎
  • Mainan anak : $ 89,06‎
  • Anyaman : $ 76,96 ‎
  • Barang jadi dari Rotan : $ 67,52 ‎
  • Pengolahan ikan : $ 50,3 ‎
  • Mebel : $ 35,20 ‎
  • Sepatu / Alas kaki kulit : $ 30, 11 ‎
  • Arang kayu/tempurung : $ 20,49 ‎
  • Perhiasan perak : $ 18,42‎
  • Makanan ringan : $ 5,97‎
  • Bordir : $ 4,46 ‎
Di atas itu adalah data yang diperoleh dari Neddy Rafinaldy, 2004 yang di publikasikan oleh TransMedia pada ‎Buku Pintar Ekspor Impor yang mungkin saja menjadi inspirasi anda yang ingin memulai usaha semacam ini. ‎Karena dengan melihat barang yang mempunyai nilai teratas jumlah ekspirnya berarti kita tahu barang yang paling ‎berpeluan dipilih untuk menjadi produk kita nantinya.‎

Dari data tersebut dan analisis yang relevan dengan berbagai aspek yang terkait dengan kegiatan ekspor produk ‎UKM, terutama yang mempunyai implikasi terhadap kebijakan pemberdayaan UKM, dapat dilakukan dalam ‎upaya peningkatan kapasitas dan daya saing UKM. Beberapa upaya yang perlu dilakakukan sebagai berikut :‎
  1. ‎Menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis UKM ‎dalam kegiatan yang berkaitan dengan ekspor.‎
  2. ‎Memberikan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam mengakses sumber daya produktif.‎
  3. ‎Memberikan fasilitasn dalam penumbuhan dan pengembangan sentra-sentra bisnis UKM, yang berbasis ‎bahan baku lokal dan berorientasi ekspor.‎
  4. ‎Menyelenggarakan pendampingan terhadap UKM oleh lembaga-lembaga profesional dan memiliki akses ‎terhadap sumberdaya produktif.‎
  5. ‎Menumbuhkan dan mengmbangkan jaringan bisnis UKM dalam kegiatan ekspor dalam rangka ‎mengembangkan kapasitas UKM ‎
  6. ‎Serta memberikan fasilitas dalam mempromosikan produk mereka serta menyediakan informasi sesuai ‎dengan kebutuhan UKM dalam kegiatan ekspor.‎
Sebenarnya masih banyak peluang-peluang yang bisa diambil soal Barang Ekspor Impor Indonesia (Produk ‎UKM). Hanya saja semua kembali kepada pribadi masing-masing dalam mengembangkan dirinya dalam ‎menghadapi persaingan dan mengetahui teknik-teknik ekspor yang efisien namun mampu menghasilkan lebih dari ‎teknik standarnya. selain itu peran pemerintah dalam hal ini sangat menetukan keberhasilan para pelaku UKM ‎dalam bertarung pada pasar Internasional yang penuh dengan tantangan dan intrik.‎ Baca selanjutnya : Cara Ekspor Barang Keluar Negeri (Jenis dan Sistemnya)

3 komentar:

  1. judulnya ekspor impor indonesia, tapi kok yang dibahas hanya ekspor?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sekarang sudah banyak jenis ukm ekspor gan. Tapi info ini menambah wawasan bisnis go internasional.

    BalasHapus