Cara Melakukan Ekspor Barang (Setelah Menerima LC)

print this page
send email
Cara Melakukan Ekspor Barang (Setelah Menerima LC). Dalam hal ini setelah eksportir menerima LC dari advising bank, langkah selanjutnya yang pertama kali harus dilakukan adalah mengecek semua persyaratan yang ada di dalam LC tersebut. Pengecekan dilakukan terhadap kemampuan eskportir dalam memenuhi syarat yang dia bisa. Pada prinsipnya, LC bisa dicairkan jika semua syarat yang ditentukan dalam LC terpenuhi. Jika eksportir menemukan adanya ketidak cocokan data, jangan terburu-buru melakukan ekspor barang. Eksportir harus segera memintakan perubahan persyaratan yang ada di dalam LC ke advising bank yang disebut dengan amandement. Sebelum eksportir menerima commercial documentary letter of credit, terlebih dulu meneliti secara cermat semua persyaratan yang ada dalam draft LC. Jika tidak diteliti dan ternyata sudah menerima commercial documentary of credit serta terjadi amandement, eksportir yang akan menanggung biaya amandement.

Jika ternyata LC tersebut tidak ada perubahan, bagian produksi segera menyiapkan barang yang dipesan oleh importir. Langkah selanjutnya menjadi tugas bagian ekspor untuk melakukan pelaksanaan ekspor barang yang diminta oleh importir.

Setelah dilakukan pemuatan barang ke dalam peti kemas atau stuffing, bagian produksi bersama bagian ekspor akan membuat dokumen ekspor pertama berupa packing list, invoice, dan shipping instruction. Khusus mengenai packing list dan invoice, dibuat setelah selesai proses stuffing.
Cara Melakukan Ekspor Barang (Setelah Menerima LC)
Gambar oleh www.sbaglobal.com

Packing List

packing list adalah dokumen ekspor yang memuat informasi mengenai barang yang akan diekspor ke luar negeri. informasi tersebut berupa :
  • Tulisan packing list beserta nomor packing list, 
  • tanggal dibuatnya packing list,
  • data lengkap nama eksportir dan alamatnya, 
  • data lengkap nama importir dan alamatnya,
  • data lain jika disyaratkan dalam LC, misalnya nomor purchase order, nomor LC
  • description of goods (nama barang)
  • quantity atau jumlah barang
  • gross weight dan nett weight (berat kotor dan berat bersih)
  • measurement (ukuran dimensi dalam volume m3 atau cbm.
Invoice

Invoice adalah dokumen ekspor yang memuat data dan informasi barang yang akan diekspor serta nilai barangnya dalam mata uang asing. data yang terdapat di dalam invoice di antaranya :
  • tulisan invoice beserta nomornya
  • tanggal dibuatnya invoice
  • data lengkap nama eksportir dan alamatnya 
  • data lengkap nama importir dan alamatnya
  • data lain jika disyaratkan dalam LC, misalnya purchase order dan nomor LC
  • description of goods (nama barang)
  • quantity atau jumlah barang
  • unit price atau harga per unit 
  • total amount (jumlah dari harga per unit x quality barang yang dipesan)
Shipping Instruction (S.L)

Satu lagi dokumen ekspor yang pertama di buat selain packing list dan invoice di atas yaitu, Shipping Instruction. Akan tetapi karena menghindari artikel yang terlalu panjang dan membosankan pembaca untuk itu akan kita lanjutkan pada artikel selanjutnya, silahkan kunjungi artikel berikut : Dasar Hukum Serta Fungsi FF (Freight Forward)

0 komentar:

Posting Komentar